Pengertian Ekstensi
Gambar.1.1 Ekstensi
Extensi dan dial plan
server voip dianalogikan seperti PABX. Ekstensi adalah data client voip ,
misalnya komputer ke 1 ekstensinya 001 , komputer kedua eksetnsinya 002,
komputer ketiga ekstensinya 003 dan seterusnya.
Semua ekstensi di atas ditulis di dlam sebuah file konfigurasi yaitu file extensions.conf. Setiap ekstensi memiliki komponen dan tahapan perintah yang tersimpan di dalam file tersebut. Di dalam file tersebut di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter). Utuk setiap extension/ekstensi, dapat didefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut :
Semua ekstensi di atas ditulis di dlam sebuah file konfigurasi yaitu file extensions.conf. Setiap ekstensi memiliki komponen dan tahapan perintah yang tersimpan di dalam file tersebut. Di dalam file tersebut di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter). Utuk setiap extension/ekstensi, dapat didefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut :
- Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yang diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
- Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
- Command adalah perintah yang akan di jalankan oleh Asterisk.
- Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
Pengertian Dial Plan
Gambar 1.2 Dial Plan
Dial Plan berfungsi sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai
ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang
berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial
trunk.
Dalam
server voip asterisk, Dial Plan diprogram dalam suatu file yang bernama extentions.conf, Setiap ekstensi dalam asterisk merujuk
kepada user tertentu yang telah terdaftar di asterisk tersebut sehingga
biasanya nomor ekstensi sama terhadap user id.
Pengertian Softswitch
Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Menurut isc (International softswitch concortium) definisi softswitch adalah suatu perangkat yang memiliki kemampuan :
- Memilih proses yang di terapkan pada suatu panggilan
- Routing untuk panggilan dalam jaringan
- Mentransfer kontrol panggilan ke elemen jaringan
Konsep kerja softswitch
Antara MCG dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protocol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protocol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).
Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak akan memberikan layanan yang lain. MG juga bias bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softswitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.
Komponen – komponen softswitch
- Gateway Controller (GC) berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain.
- Signaling Gateway (SG) suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani pensinyalan SS7
- Media Gateway (MG) berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda
- Feature Server (FS) menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut.
- Media Server (MS) fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server.
Kartina Angel Ika Purba hadir
BalasHapusMesriatin hadir pak
BalasHapusHadir
BalasHapusLiana hadir
BalasHapushadir
BalasHapusNurdin hadir
BalasHapusNeti roesdiana hadir
BalasHapusSiti Jumiati hadir
BalasHapusSepti Rahayu hadir
BalasHapusAisyah vikra wahyuri hadir
BalasHapusMeli safitri hadir
BalasHapusDeri Astrina hadir
BalasHapusLizami Tania
BalasHapusHadir
Hadir
BalasHapusRoga Irawan hadir
BalasHapusHadir
BalasHapusRiri Madela hadir
BalasHapusSeptiawati
BalasHapusHadir
Herni fifi harianti
BalasHapusHadir
Muhammad imron Hadir
BalasHapusSindi putri ayu
BalasHapusHadir
Davita sari
BalasHapusHadir
Yoga ari hadir
BalasHapusYoga ari hadir
BalasHapusHadir
BalasHapusJuni anggela hadir
BalasHapusNurhayanto
BalasHapusHadirr
Hadir
BalasHapusSepti Rahayu hadir
BalasHapusNeng Rahma
BalasHapusHadir
Nila syahfitri
BalasHapusHadir
Siti Maesaroh hadir
BalasHapus